Minggu, 06 Desember 2015

Explore Semarang : Tujuh tempat yang wajib dikunjungi

Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah. sebagai pusat ekonomi,  Kota Semarang sedang tumbuh dengan pesat baik pada sektor industri maupun jasa, banyak orang dari berbagai daerah datang ke Semarang untuk bekerja, menuntut ilmu, dan berwisata. Ngomong-ngomong masalah pariwisata, pada postingan ini aku akan berbagi cerita mengenai tempat wisata yang bisa dikunjungi jika anda sedang berada di Kota Semarang.


1. Kawasan Simpang Lima.
Simpang Lima merupakan salah satu pusat keramaian yang ada di Kota Semarang. Lazimnya kota-kota di Pulau Jawa yang memiliki alun-alun, nah, Simpang Lima ini  merupakan alun-alun yang digunakan untuk kegiatan warga baik untuk olahraga atau untuk kegiatan lainnya. Jajaran hotel dan pusat perbelanjaan mengelilingi kawasan Simpang Lima, sehingga kawasan ini tampak seperti sebuah oase. Saya biasa jogging di pagi hari di kawasan ini sebelum memulai aktifitas, dan kawasan ini sangat ramai pada saat car free day di Hari Minggu pagi. Fasilitas yang tersedia meliputi bangku taman, toilet, trek terapi, ada sambungan wifi juga loh. keren

Lari pagi disekitar kawasan Simpang Lima Semarang.


 2. Kawasan Tugu Muda
Tugu Muda merupakan salah satu kawasan utama di Kota Semarang. Kawasan ini merupakan pusat pemerintahan kota. Tugu Muda merupakan lambang sekaligus kebanggaan dari masyarakat Semarang, sama halnya dengan Tugu Jogja. Di Kawasan ini anda dapat menemui beberapa tempat yang bisa anda kunjungi, yang pertama adalah Balaikota Semarang. Bagi pembaca sekalian yang berniat untuk stay agak lama di Semarang, fasilitas yang disediakan di pusat informasi bisa kamu gunakan dengan secara cuma-cuma alias gratis, di pusat informasi kamu bisa menikmati ruang baca dan diskusi yang super nyaman, wifi yang super cepat, dan pelayanan yang sangat memuaskan.

Berfoto di depan Balaikota Semarang


Selain Balai Kota, the most common place to visit adalah Lawang Sewu (Seribu Pintu). bangunan peninggalan kolonial ini sangat terkenal, selain lokasinya yang strategis bangunan ini memiliki nilai historis yang tinggi, di dalamnya anda bisa menikmati keindahan arsitekturnya serta terdapat museum dengan koleksi yang cukup lengkap.

Salah satu sudut di Lawang Sewu.



3. Sampoo Kong
Sampoo Kong merupakan salah satu kuil terbesar di Semarang. Tempat peribadatan umat Tionghoa ini cukup menarik banyak pengunjung, selain sebagai tempat ibadah tempat ini juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Nah, tempat ini akan sangat ramai ketika hari raya Imlek. Kebetulan sekali, ketika saya ke Sampoo Kong bertepatan dengan Imlek sehingga suasana begitu ramai dan berdesak-desakan.
Salah satu sudut di Sampoo Kong. Foto ini diambil saat Imlek 2015

 4. MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah)

Suasana MAJT setelah hujan.



Ikon Kota Semarang selanjutnya adalah MAJT. Keunikan MAJT dibandingkan dengan tempat ibadah lainnya adalah adanya payung yang sangat besar, seperti di Madinah. Payung-payung tersebut akan dibuka pada saat-saat tertentu saja. selain itu juga terdapat menara Al husna dengan tinggi 99 meter, dari ketinggian tersebut kamu dapat menikmati keindahan Kota Semarang. Di Kawasan MAJT tersedia pula convention hall yang disewakan untuk acara. Saat di Semarang cobalah untuk singgah di MAJT untuk sholat dan beristirahat, menenangkan.

5. Bendungan Jati Barang
Berpose di jembatan yang membelah bendungan. Jembatan ini digunakan juga untuk menyebrang ke Goa Kreo.



Penat dengan suasana kota. Cobalah arahkan kendaraan kamu menuju Bendungan Jati Barang, dengan suasana yang masih asri, angin sepoi-sepoi, mungkin bisa menurunkan tingkat stress. layaknya sebuah tempat wisata kawasan ini dilengkapi dengan pusat jajanan, taman bermain, dan view yang cukup bagus. Selanjutnya kamu akan menuruni anak tangga yang cukup banyak untuk sampai ke Jembatan dimana aku berfoto. Nah jembatan tersebut merupakan penghubung ke Goa Kreo (lokasi ditengah bendungan). Kamu harus berhati-hati karena akan banyak monyet yang mendekatimu, tapi jangan khawatir monyetnya tidak galak. Pemandangan di Goa Kreo juga cukup bagus, terdapat beberapa goa yang bisa kita masuki.

6. Hutan Mangrove

Bersantai di atas pohon Mangrove


Hutan Mangrove ini terletak di Kecamatan Tugu tepatnya di Desa Tapak. untuk menuju lokasi ini dibutuhkan waktu 45 menit dari pusat kota. Disini kita bisa menikmati indahnya rimbunan mangrove, berjalan ditengah hutan mangrove, dan naik perahu diantara kanal-kanal yang teduh.

7. Kawasan Kota Lama

Salah satu sudut di Kota Lama

Gereja Blenduk

Bila dilihat dari sejarahnya Kota Semarang merupakan salah satu kota penting pada masa kolonial, terbukti dengan peninggalan sejarah yang banyak ditemui di kota ini. Menulusuri Kota Lama mengingatkan kita pada keindahan arsitektur eropa dengan kanal-kanalnya .Salah satu bangunan yang terkenal adalah Gereja Blenduk. Kamu bisa menyusuri setiap sudut kawasan ini dan membayangkan betapa kerennya kawasan ini dulu, dan setiap sudut kawasan ini begitu eksotik dan pantas diabadikan dengan kamera ponselmu. Selamat berpetualang.

Sabtu, 21 November 2015

Bersepeda Mengunjungi kota sejuta bunga, Magelang

Hallo apa kabar semua ?

Alhamdulillah, pada kesempatan ini bisa kembali menjumpai pembaca sekalian lewat tulisan ini. Yup, setelah mengumpulkan tenaga dan melawan rasa malas, akhirnya aku bisa kembali menulis lagi. kali ini aku akan bercerita kepada pembaca sekalian mengenai kegiatanku sebagai #mahasiswatingkatakhir di waktu senggang. haha #enjoyskripsi #enjoyyourlife

Sepeda bagiku sudah menjadi semacam way of life, sejak empat tahun lalu aku memulai untuk bersepeda dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari pergi ke kampus, olahraga, jalan-jalan, dan aktivitas lainnya tentunya dengan jarak yang masih bisa dijangkau dengan sepeda. Empat tahun berlalu dan ruas-ruas jalan di kota Jogja hampir sudah ku lewati semua. beberapa waktu lalu, aku dan sahabat ku memtuskan untuk melancong ke kota Magelang dengan menggunakan sepeda, alasanku memilih kota Magelang sebagai destinasi utama adalah karena menurut beberapa referensi yang aku baca, kota ini merupukan salah satu kota terbaik bagi pengguna sepeda. 

Baiklah, mari kita mulai.
Project interprovincial ride bike ini sudah kami rencanakan beberapa minggu sebelumnya, mengingat ada waktu kosong disela-sela penyelesaian skripsi. Sebelum melakukan ekspedisi, pastikan semua peralatan sepeda lengkap seperti helm sepeda, manset tangan, sarung tangan, lampu depan dan belakang. Selain itu juga pastikan kondisi sepeda dalam keadaan prima.

Perjalanan dari Jogja dimulai pukul 9.30 WIB (start gedung rektorat UGM), jadwal tersebut molor dari seharusnya yaitu pukul 06.00 WIB, disebabkan aku mendapat telfon dan harus merivisi skripsi oleh the one and only dosen pembimbing skripsi.

Rute yang kami tempuh bukan melewati jalan utama (Jogja-Magelang), melainkan melewati jalan-jalan pedesaan yang memiliki track cukup menantang. Track yang dilalui pun bermacam-macam seperti tanjakan tersirat, tikungan tajam, tanjakan menikung dan view selama perjalanan pun cukup bagus. worth it lah pokoknya. Selama perjalanan kita akan disuguhkan hijaunya persawahan, indahnya jembatan gantung, dan derasnya air di pusat selokan mataram. Selama perjalanan, kita juga bisa menikmati buah-buahan lokal segar yang ready to eat ada jambu air, durian, dan mangga dengan harga yang terjangkau. 
Berfoto diatas jembatan penghubung Jogja-Magelang. bersama rekan bersepedaku Mr. Misbahul Fauzi


Berhenti sejenak di pinggir kali

Setelah hampir 5 jam bersepeda (Kota Jogja-Sleman- Kulon Progo (bagian ujung) - Muntilan), akhirnya kita sampai ke the most common tourist attraction apalagi kalo bukan Candi Borobudur yang merupakan candi budha terbesar di dunia, yang dibangun pada abad ke 9 M. karena aku beberapa kali ke Borobudur dan partner sepedaanku juga dulu pernah tinggal disekitar Borobudur, we need something new and different sehingga kita memutuskan untuk menikmati eksotisme pedesaan disekitar candi saja.

Perjalanan dilanjutkan ke kota Magelang, dari Borobudur ke Kota Magelang ditempuh selama 2 jam menggunakan sepeda dengan sisa tenaga yang masih ada. Jujur, perjalanan ini begitu menguras tenaga. Akhirnya sampai juga di Kota Sejuta Bunga.

Perjalanan menggunakan sepeda emang irit bensin, namun konsumsi penggunanya yang tinggi. haha. selama hampir 6 jam kita sudah makan berat 2 kali dan makanan pengganjal lainnya. ketika pukul 17.30 WIB, akhirnya kita sampai di alun-alun kota Magelang dan memutuskan untuk menikmati kuliner khas magelang yaitu kupat tahu, dan mata kita tertuju pada warung kupat tahu pojok dengan hanya membayar Rp. 20 K sudah kenyang (Kupat tahu, es teh, 2 kerupuk, 1 gorengan tahu). btw, warung kupat tahu ini merupakan langganan pak SBY katanya. lokasinya di pojok alun-alun.

Setelah selesai makan dilanjutkan solat magrib di Masjid Agung, sekalian bersih-bersih dan ganti baju. in preparation for the night ride. Setelah sholat magrib, kita menyempatkan istirahat sampai waktu Isya, kemudian solat Isya dan kita melanjutkan perjalan lagi. Destinasi pertama adalah kawasan pecinan.

Setelah lelah berjalan we decided to enjoy another city's corner with our bike. Maksud hati ingin menikmati gemerlap lampu taman dan lampu ala-ala pohon sakura but we didn't got it, akhirnya kita terus melaju dan melewati kawasan Gunung Tidar dan hingga tak terasa kita sudah di depan Artoz (tempat nongkrong hits cah magelang), santai sejenak di Artoz, setelah berdiskusi akhirnya kita melanjutkan pulang ke jogja. Hujan pun turun, tapi kita tidak khawatir karena kita sudah dilengkapi dengan baju hujan (pukul 21.30 WIB).

Perjalanan pulang, sengaja kita mengambil track jalan utama karena lebih cepat dan banyak penerangan, namun ketika memasuki daerah Muntilan, semua sirna. hanya kegelapan yang tersisa, wkwk. kita berdisusi lagi, untuk alasan safety kita tidak meneruskan sampai Jogja dan memilih untuk menginap di SPBU Muntilan yang 24 jam tentunya. 

Pukul 04.30 WIB setelah solat subuh, perjalanan dilanjutkan, tak ada yang lebih nikmat dari udara segar di pagi hari, ah... segarnya. Jalanan masih lengang dan sesekali melihat rombongan ibu-ibu dan bapak-bapak selesai jamaah (indahnya). Tenaga pulih dan kecepatan ditambah, Finally sampai di Jogja, tepatnya di titik kumpul pertama pukul 06.00 WIB. Alhamdulillah 
.
Terimakasih telah membaca, tunggu perjalanan selanjutnya ya. oh iya, jika ingin bergabung untuk sepedaan bareng bisa banget loh komen dibawah ini. thank you !

Kamis, 18 Juni 2015

Sunrise Terbaik dari Gunung Bromo

Pagi selalu menawarkan harapan baru pada setiap usaha yang belum tercapai di hari sebelumnya, pagi juga selalu menawarkan keindahan lukisan pencipta yang maha agung, yang selalu dinanti dan selalu dikejar, ya, seperti sunrise di Gunung Bromo.
Bukit Penanjakan, 06 Juni 2015

Thank God It's Friday. 
Saat ini aku sedang berada di Jawa Timur dalam rangka pelaksanaan research project on traditional dairy industrial mapping, penelitian dilaksanakan di tiga provinsi berbeda dan salah satunya adalah di Jawa Timur (Malang dan Pasuruan). Nah mumpung lagi rehat dari pengambilan data, akhirnya aku dan tim memutuskan untuk pergi ke Gunung Bromo. 

Selama berkegiatan di Malang, aku dan tim menginap di rumah penduduk selama 2 hari, dan beruntungnya kita, bahwa pemilik rumah yang kami tempati memiliki mobil jeep yang biasa disewakan wisatawan menuju Gunung Bromo. 

Tapi jangan dibayangkan kami pergi menggunakan jeep yang keren, karna jumlah personel yang over capacity untuk ukuran jeep, we decided to use mobil pikcup. berangkat pukul 2.30 am menembus kabut dan dinginnya daerah pegunungan, aku dan teman-teman duduk di bak belakang dan mobil pun menyusuri jalan yang berkelok-kelok, ndasku mumet, wetengku muel, aku pengen muntah tapi alhamdulillah sebelum rasa mual ini semakin menjadi-jadi mobil pun sampai. dan ini adalah secuil pemandangan pagi kala itu.


Finally, All paid off. sebuah keindahan yang luar biasa, rasanya kaki ini tak mampu melangkah dan tak ingin segera branjak. ah, subhanallah sekali. I promise, I'll be back here with my wife and children (hehe). 

Setelah atraksi golden sunrise dirasa cukup, tak lengkap bila ke Gunung Bromo belum mencapai kawah dan pasir berbisik, dan pak supir yang baik hati pun dengan bahagia mengantar kita menuju lokasi. Aku dan rombongan menjadi pusat perhatian para pengunjung lain, guess why ? yup karena kita menggunakan pickup sendiri diantara jeep, and of course karena pickup aslinya gak boleh masuk (tapi somehow kok bisa ya) dan ditambah tingkah penumpangnya yang edan.

Note : Biaya perjalanan dipotong gaji. wkwk