sumber gambar : kickandy.com |
Rasanya baru kemaren aku berada di kota ini, kota yang menurutku menyimpan rahasia besar hidupku. rasanya baru kemaren aku berada di pondok ini, tapi setelah kusadari bahwa waktu berputar begitu cepat. sekarang sudah masuk tahun kelima dan aku sekarang sudah kuliah di universitas impianku, rasanya setiap kali mendekati bulan ramadhan tensi kerinduanku meningkat drastis, berkumpul bersama adalah hal yang cukup sulit bagi keluargaku mengingat tidak semua kakak dan adik pulang ke rumah setiap kali lebaran datang. Tahun ini aku memutuskan untuk tidak pulang aku merencanakan pulang ke tempat nenek yang hampir empat tahun tidak bertemu.
wasiat sepanjang hayat ini aku dapat ketika aku pulang ke Riau setahun lalu, entah mengapa kata-kata itu selalu ku ingat dalam pikiranku, pesan hasil diskusi dengan bapak yang luar biasa menurutku. kata-kata itu aku anggap sebagai wasiat sepanjang hayat yang harus kulaksanakan bukan semata-mata ucapan orang tua melainkan ini adalah perintah agama. bapak memang orang yang religius ia telah mengenyam dunia pesantren hampir lima belas tahun lamanya, wajar untuk masalah agama beliau sangat ketat.
suatu sore, aku duduk di ruang tamu sambil membaca buku yang kuambil dari perpustakaan keluarga. di bulan ramadhan aku banyak membaca buku-buku tentang agama, buku favoritku setiap kali pulang adalah Ensiklopedi Islam dan beberapa novel milik kakak ku. aku masih fokus pada halaman yang aku baca, tiba-tiba bapak duduk dihadapanku dan mulai berkata banyak hal, tentang masa lalu dirinya, tentang ibu, keluarga dan beliau memberikan nasihat super kepadaku, ketika gilaranku bercerita beliau mengeluarkan sebuah kitab yang sudah tidak asing lagi bagiku, kitab yang selalu aku pelajari di pondok ta'alimul mutaalim lewat kitab itu aku diajak menelusuri nilai-nilai kebaikan yang terkandung didalamnya. beliau memberikan kitab itu padaku agar selalu dibaca dan diamalkan sebagai pedoman dalam menuntut ilmu dan beliau juga berpesan kepadaku agar aku memperbanyak bacaan alquran serta shalat jamaahku. kata-kata itulah yang sekarang sudah mengakar di otakku dan itulah wasiat bapak agar aku menjadi pribadi yang selalu dekat dengan tuhan dan menjadi seorang berilmu yang bermoral.orang yang sukses adalah mereka yang dekat dengan tuhannya.Love you Dad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar