Pagi selalu menawarkan harapan baru pada setiap usaha yang belum tercapai di hari sebelumnya, pagi juga selalu menawarkan keindahan lukisan pencipta yang maha agung, yang selalu dinanti dan selalu dikejar, ya, seperti sunrise di Gunung Bromo.
Bukit Penanjakan, 06 Juni 2015
Thank God It's Friday.
Saat ini aku sedang berada di Jawa Timur dalam rangka pelaksanaan research project on traditional dairy industrial mapping, penelitian dilaksanakan di tiga provinsi berbeda dan salah satunya adalah di Jawa Timur (Malang dan Pasuruan). Nah mumpung lagi rehat dari pengambilan data, akhirnya aku dan tim memutuskan untuk pergi ke Gunung Bromo.
Selama berkegiatan di Malang, aku dan tim menginap di rumah penduduk selama 2 hari, dan beruntungnya kita, bahwa pemilik rumah yang kami tempati memiliki mobil jeep yang biasa disewakan wisatawan menuju Gunung Bromo.
Tapi jangan dibayangkan kami pergi menggunakan jeep yang keren, karna jumlah personel yang over capacity untuk ukuran jeep, we decided to use mobil pikcup. berangkat pukul 2.30 am menembus kabut dan dinginnya daerah pegunungan, aku dan teman-teman duduk di bak belakang dan mobil pun menyusuri jalan yang berkelok-kelok, ndasku mumet, wetengku muel, aku pengen muntah tapi alhamdulillah sebelum rasa mual ini semakin menjadi-jadi mobil pun sampai. dan ini adalah secuil pemandangan pagi kala itu.
Finally, All paid off. sebuah keindahan yang luar biasa, rasanya kaki ini tak mampu melangkah dan tak ingin segera branjak. ah, subhanallah sekali. I promise, I'll be back here with my wife and children (hehe).
Setelah atraksi golden sunrise dirasa cukup, tak lengkap bila ke Gunung Bromo belum mencapai kawah dan pasir berbisik, dan pak supir yang baik hati pun dengan bahagia mengantar kita menuju lokasi. Aku dan rombongan menjadi pusat perhatian para pengunjung lain, guess why ? yup karena kita menggunakan pickup sendiri diantara jeep, and of course karena pickup aslinya gak boleh masuk (tapi somehow kok bisa ya) dan ditambah tingkah penumpangnya yang edan.
Note : Biaya perjalanan dipotong gaji. wkwk