Selasa, 24 Juli 2012

Menciptakan Generasi Anti Korupsi


      Ketika membaca majalah di perpustakaan kampus rasanya sudah tidak asing lagi ditelinga bahwa Indonesia merupakan salah satu negara korup di dunia, berdasarkan survey indeks persepsi korupsi  yang dilakukan oleh Transparancy International menempatkan indonesia pada urutan 126 dari 166 negara yang di survey. Menyedihkan memang melihat carut marutnya para pejabat dan politikus di indonesia yang berotak tapi tak bermoral. Namun, harus diakui bahwa spirit untuk memberantas korupsi di negeri ini masih membara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin gencar dalam memberantas korupsi didukung oleh jutaan masyarakat Indonesia yang menjadi spirit tersendiri bagi anggota KPK. Saya tidak bisa membayangkan suatu saat nanti generasi muda negeri ini acuh akan pemberantasan korupsi akibat dari keputusasaan dalam melihat realita kehidupan. semoga saja tidak demikian.
      Menciptakan generasi anti korupsi tidak bisa dilakukan dalam semalam melainkan sebuah proses yang panjang dan berkelanjutan. Menciptakan generasi anti korupsi juga harus didukung oleh elemen penting seperti keluarga, lembaga pendidikan dan peraturan pemerintah. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menjalankan sistem tersebut agar sinergis.
     Kasus korupsi di Indonesia banyak dilakukan oleh orang-orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi serta memiliki kedudukan dan ada kesempatan. Rakyat kecil tidak akan bisa melakukan korupsi. Tingginya tingkat korupsi di Indonesia yang dilakukan oleh kaum terdidik memunculkan pertanyaan baru bagaimana sistem pendidikan di Indonesia saat ini ? sekali lagi berbicara menciptakan generasi anti korupsi mengaitkan banyak hal tidak dapat dilihat hanya satu sisi.
      Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan implementasi pendidikan anti korupsi di sekolah-sekolah dan pergururan tinggi, dengan pemberian matakuliah pendidikan anti korupsi di perguruan tinggi diharapkan mindset mahasiswa tentang korupsi berubah kearah yang positif. Mengingat bahwa para koruptor saat ini adalah bekas mahasiswa. Saat ini perguruan tinggi yang memasukkan pendidikan anti korupsi masih bisa dihitung dengan jari. Penanaman karakter juga dirasakan sangat urgent bagi generasi muda saat ini celotehan tentang "banyak orang pintar tapi tak bermoral" memang benar adanya. perlu lagi digalakan penanaman nilai-nilai agama serta pancasila bagi kehidupan pemuda indonesia saat ini. karena nasib bangsa ini dapat dilihat dari kondisi pemudanya saat ini. Sadarlah bahwa korupsi itu menyengsarakan dan membunuh karakter bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar